LSM GARDA Sultra-UPR Nunulai Luncurkan Program kemitraan Minapadi

 Unaaha, - LSM GARDA Sultra menggandeng Unit Perbenihan Rakyat (UPR ) Nunulai  bekerja sama dibidang pemberdayaan Pelaku Utama (petani) di Kabupaten Konawe, Peluncuran program tersebut Di hadiri Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Konawe, Ketua KTNA Kabupaten Konawe, Ketua IP3A Kabupaten Konawe, Pengurus P4S Mutiara Kasu Mewuho dan para ketua kelompok tani serta Penyuluh lapangan di Saung Tani Nunulai Kelurahan Toriki Kecamatan Anggaberi Kabupaten konawe (22/10/2015).
Kadis Perikanan dan kelautan Kabupaten Konawe Mudianto SE dalam sambutannya berulang kali apresiasinya kepada LSM GARDA Sultra sebagai pelopor kegiatan pendampingan di bidang perikanan dan pertanian di Kabupaten Konawe, saya berharap kedepan GARDA dapat menjadi Fasilitator dalam kegiatan pemberdayaan  petani, tandas Mudianto SE.

Sementara dalam pemaparannya Direktur LSM GARDA Sultra Alimudin Lapae Mengungkapkan bahwa sebagai langka awal program minapadi ini mengambil beberapa titik demplot di empat Kelurahan se-Kecamatan Anggaberi, yang di targetkan hingga Desember 2015 dapat di tebar sebanyak 200 ribu ekor bibit ikan. Diharapkan dari budiadaya ikan air tawar dengan pola minapadi ini dapat maningkatkan penghasilan petani dan pemanfaatan lahan pertanian lebih optimal.
Garda Sultra menjembatani UPR Nunulai sebagai penyedia benih ikan air tawar dengan para petani yang bersedia bermitra baik perorangan maupun kelompok dengan system bagi hasil 1:2, petani mendapatkan 2 bagian dari hasil pembesaran ikan, secara tekhnis petani akan didampingi tenaga dari UPR Nunulai dan Penyuluh Lapangan (PPL).
Pada sesi diskusi panel Petani menyampaikan berbagai kendala dalam budidaya ikan air tawar, Darsan mengungkapan jika  dirinya kesulitan dalam hal pengairan areal kolamnya karena mengandalkan irigasi sementara pengairan irigasi bendungan wawotobi memiliki jadwal bukan tutup air beradasarkan jadwal tanam padi, diriya berharap agar jadwal buka tutup irigasi tersebut kedepan mempertimbangkan kelangsungan usaha budidaya airtawar apalagi dengan pola system minapadi.
Menjawab hal tersebut, Ketua IP3A Kab Konawe Drs Tuo Turhamun memaparkan jika selama ini jadwal buka tutup air irigasi dilakukan sesuai jadwal musim tanaman hal ini dilakukan agar keseragaman jadwal tanam, namun kedepan kami juga akan berkoordinasi dan membicarakannya dengan instansi terkait bersama dengan KTNA agar jadwal buka tutup pengairan irigasi dapat di atur untuk kepentingan pelaku budidaya air tawar.
Usai diskusi dilanjutkan penebaran bibit ikan sebanyak 5000 ekor di areal persawahan yang telah dipersiapakan dengan pola minapadi disalah satu titik lokasi demplot minapadi milik ediman di kelurahan parauna kecamatan Anggaberi.

Komentar